Senin, 13 Juli 2009

Sayyidul Istighfar


Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Belajarlah kalian semua Sayyidul Istighfar:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ.
“Ya Allah, Engkau adalah Tuhan hamba, tiada tuhan yang wajib disembah melainkan Engkau. Engkaulah yang menciptakan hamba dan hamba adalah penyembah-Mu. Hamba berada dalam janji hamba kepada-Mu (untuk beriman dan ikhlas dalam beribadah) semampu hamba. Hamba berlindung kepada-Mu dari kejelekan dosa-dosa yang telah hamba lakukan. Hamba mengakui nikmat yang telah Engkau berikan kepada hamba. Hamba mengakui dosa-dosa hamba. Maka ampunilah hamba, karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”
Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa membacanya pada siang hari dalam keadaan yakin (ikhlas dan membenarkan pahalanya), kemudian ia meninggal pada siang itu, sebelum sore, maka dia adalah ahli surga. Barang siapa membacanya pada malam hari dalam kedaan yakin (ikhlas dan membenarkan pahalanya), lalu meninggal sebelum subuh, maka ia adalah ahli surga.” [H.R. Bukhari, al-Nasa’i dll.]  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar