Minggu, 01 Februari 2009

Ilmu dan Amal


Ilmu dan amal seharusnya merupakan dua hal yang tidak bisa untuk dipisahkan. Seseorang yang berilmu, ia dituntut untuk mengamalkan ilmunya itu. Ada syair yang mengatakan: "Orang alim yang tidak mengamalkan ilmunya, maka kelak ia akan disiksa terlebih dahulu dari pada penyembah berhala." Nah, disinilah konsekwuensi yang harus ditanggung bagi orang-orang yang mempunyai ilmu ketika ia tidak mengamalkan ilmunya. Tentunya kita bisa mengambil pelajaran dari syair di atas, setidaknya ungkapan di atas menjadi semacam pengingat bagi kita untuk selalu mengamalkan ilmu yang kita miliki, dengan begitu kita tidak termasuk dalam kategori orang-orang yang tidak mengamalkan ilmunya.
Sebaliknya ada ungkapan lain yang mengatakan: "Setiap orang yang beramal tanpa ilmu, maka amalnya tertolak dan tidak akan diterima." ungkapan ini sebenarnya mendorong kita, agar kita selalu dan selalu menggunakan waktu kita utuk menuntut ilmu, karena menuntut ilmu tidak terbatas oleh usia, sebagaimana sabda Nabi SAW: "Menuntut ilmu dimulai ketika seseorang berada digendongan ibunya sampai ia meninggal."
Maka bagi orang-orang yang berfikir cerdas, semestinya bisa memfungsikan kedua ungkapan di atas dengan sebaik-baiknya. Ungkapan pertama berfungsi sebagi kontrol agar ia selalu mengamalkan ilmunya. Sedangkan ungkapan yang kedua berfungsi sebagai motivator untuk selalu dan selalu menuntut ilmu karena Allah SWT. Maka pada hakekatnya ilmu dan amal merupkan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. 
Astaghfirullaha Min Qaulin Bila 'Amalin....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar